Di Batas Asa Ku

Minggu, 16 November 2014

Irama ketukan butiran air yang mengalir dalam angan ku, membuat ku ingin sekali mengurai gejolak rasa yang terombang ambing dalam relung hati ini. Suasana keheningan ini pun membantu menjernihkan dan mengkorek beberapa bahasa yang bisa menggambarkan untaian perasaan yang tak berwujud ini. Singkat kata, ku ingin "curhat".
Ini hati ku sedang terhempas angin pada rongga-rongga yang tak terarah membuat rasa hampa dan kosong. Ku tak ingin merasakan ini semua, ku lebih ingin mengisinya dengan derai air yang lebih terasa indah "terlihat". Ibarat karang yang terhempas air laut, begitulah yang ingin ku bandingkan. Karang itu adalah hati ku. Aku rapuh dengan kondisi ku seperti ini, andai saja ini waktu yang tersisa dalam raga ku, ku ingin berada di samping mu. 
Ingin ku bisikan bahwa dibatas asa ku ini, ku ingin engkau selalu bahagia, ku ingin menjaga hati mu. Ku akan selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk engkau miliki.
Tapi sudahlah, semua telah berlalu. Ku tak bisa menjadi yang terbaik untuk kau miliki, aku tak bisa engkau miliki dan menjaga hati mu, walau hati ku sangat mencintai mu. Namun, lagi dan lagi harus ku katakan ku ingin engkau selalu bahagia. Aku tak ingin engkau terluka karena mencintai aku. Tapi maafkan aku atas segala asa yang menggores sejarah hidup dan mungkin jalan hidup mu pula.
Kehilangan mu beberapa hari ini membuat ku sangat merindukan mu. Udah itu saja yang ingin ku kakatakan.

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Sebelum Menulis komentar anda, HARAP MENULISKAN !
NAMA :
UMUR :
ALAMAT SEKARANG :
Email / Friendster / Facebook :

Abdul Haris Heryani, S.Pd. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip

Entri Populer

Categories