Payah

Jumat, 20 April 2012


Bang Ris


Keheningan malam membangunkan,
Kepayahan jiwa menguatkan, 
Kisah ku yang makin panjang 
Menambah beratnya memandang
Semakin aku hitung, terhenti dengan kata-kata yang bertulangkan kebohongan.
Lantas kupendam dan biarlah jadi rahasia

Pernahkah berpikir seketika berada di tempat ku ?

Deraian air mata tak mampu menghayutkan derita ini
Hanya dengan kesendirian mengiringi langkah ku
Menjadi saksi bisu.
Keramaian semut disekitar
Cukup menjadi pelipur lara suka dan duka
Terbesit firasat kalau semut itupun berbisik :
Jangan kau ragu, teruslah melangkah, pahit dan manis telanlah agar kau tahu arti keindahan”
Sabar … sabar … sabar …
Hanya kata itu yang sedikit mengobati rasa ini
Mencoba menyiratkan dengan syair rasa yang tak nampak


Abdul Haris Heryani
Terpojok di sudut kamar kost
13 April 2012

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Sebelum Menulis komentar anda, HARAP MENULISKAN !
NAMA :
UMUR :
ALAMAT SEKARANG :
Email / Friendster / Facebook :

Abdul Haris Heryani, S.Pd. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip

Categories